Music

Sabtu, 25 Desember 2010

PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

BAB VIII
PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karna adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Dengan berpegangan pada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara dalam memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena individu mengandung arti bahwa tidak ada dua orang sama persis dalam aspek pribadinya, baik jasmani atau rohani maka dengan sendiri timbul perbedaan individu dalam hal kepentingannya. Perbedaan kepentingan itu antara lain berupa :
Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang
Kepentingan individu untuk dibutuhkan orang lain
Kepentingan individu memperoleh prestasi dan posisi
Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekan diri, dsb.

Perbedaan kepentingan ini tidak secara langsung menyebabkan terjadinya konflik tetapi mengenal beberapa fase yaitu :
Fase disorganisasi yang terjadi karna kesalahpahaman yang menyeabkan sulit dapatnya satu kelompok sosial menyesuaikan diri dengan norma ideologi
Fase disintegrasi yaitu pernyataan tidak setuju dalam bebagai bentuk seperti timbulnya massa,aksi mogok dll.


PRASANGKA, DISKRIMINASI, DAN ETHNOSENTRISME
Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya.
Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuh kembangan dan bahkan integrasi masyarakat.
Perbedaan pokok antara prasangka dan diskriminatif adalah bahwa prasangka menunjukan pada aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan.
Prasangka ini sebagian bersifat apriori tidak berdasarkan pengalaman sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari prasangka ini banyak dimuati emosi atau unsur efektif yang kuat.


Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi
Tidak sedikit orang yang mudah berprasangka namun banyak juga orang yang sukar untuk berprasangka. Tampaknya keperibadian dan inteligensi serta faktor lingkungan cukup berkaitan. Antara prasangka dan diskriminasi diedakan dengan jelas prasangka bersumber dari suatu sikap, diskriminasi menunjukan kepada tindakan.

Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi
Latar belakang sejarah
Dilatar belakangi oleh perkembangan sosial-kultur
Bersumber faktor kepribadian
Perbedaan keyakinan, kepercayan dan agama.

Mengurangi/menghilangkan prasangka dan diskriminasi
Perbaikan kondisi sosial ekonomi
Peluasan kesempatan belajar
Sikap terbuka dan sikap lapang

Ethnosentrisme
Yaitu anggapan suatu bangsa yang cenderung menganggap kebudayan mereka sebagai suat yang prima,riil, logis dan beranganggapan bangsa/ras lain kuranng baik dimata mereka.


PERTENTANGAN SOSIAL/KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Elemen-elemen dasar yang merupakan dari ciri-ciri situasi konflik ada tiga, yaitu :
Terdapat dua atau lebih unit/bagian yang terlibat dalam konflik
Unit tersebut mempunyai perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, sikap, muapun gagasan.
Terdapat interaksi diantara bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.


Adapun cara memecahkan konflik tersebut adalah sebagai berikut :
Elimination : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konfik
Majority rule : suara terbanyak yang ditentukan dengan voting
Compromise : pendapat yang bertentangan didiskusikan/dipertimbangkan.

GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI SOSIAL
Masyarakat majemuk dan nation indonesia
Masyarakat indonesia digolongkan sebagai masyarakat meajemuk yang terdiri dari berbagai suku dan golongan sosial yang dipersatukan oleh sistem nasional. Untuk lebih jelas maka dikemukankan aspek dari kemasyarakatan yaitu suku bangsa dan kebudayaan, agama, bahasa, dan nasion indonesia

Integrasi
Masalah besar yang di hadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan.

Integrasi sosial
Intergasi sosial (masyarakat) dapat diartikan adanya kerja sama dari seluruh anggota masyarakat individu, keluarga, lembaga masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada dimasyarakat sehingga tidak terjadi konflik,dominasi, tidak banyak sistem yang saling melengkapi dan tumbuh integrasi tanpa paksaan.

Integrasi nasional
Merupakan masalah yang dialami semua negara, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. Contoh perang saudara di Nigeria antara bangsa Hausa, Fulani, Ibo, Yoruba sehingga melahirkan negara baru yaitu republik Baifara. Kemudian India yang terpecah dan melahirka negara Pakistan.

Jumat, 24 Desember 2010

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA DESA – KOTA

Interaksi Desa Kota
Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi sehingga menghasilkan efek bagi kedua belah pihak. Hubungannya dengan desa dan kota, interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh munculnya keinginan untuk memenuhi kebutuhan dari kedua tempat. Pola interaksinya tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi saja tetapi lebih dari itu pola interaksinya berlangsung dalam seluruh aspek kehidupan. Selain itu, interaksi ini akan memunculkan gerakan penduduk dari kedua tempat sebagai bentuk nyatanya. Pola pergerakan penduduk dari desa ke kota atau sebaliknya dapat dengan mudah dipelajari melalui pendekatan keilmuan geogafi. Karena pada dasarnya, pergerakan manusia tidak akan pernah luas dari aspek keruangan yang di dalamnya terkandung berbagai unsur baik unsur fisik, sosial, ekonomi, dan budaya. Sehubungan dengan adanya pola hubungan ini,
Mungkin kalian sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang dimaksud dengan interaksi wilayah ( Spatial Interaction )
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga prinsip pokok sebagai berikut :
1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
o Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)
o Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi suatu wilayah
o Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan bangunan dan sebagainya
3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
o kota menjadi sasaran urbanisasi
o terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda
Aspek Interaksi Desa – Kota
Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa – kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek penting yang timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai berikut:
1. Aspek Ekonomi, meliputi :
o Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
o Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
o Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
2. Aspek Sosial, meliputi :
o Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
o Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
o Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan antara warga desa dengan warga kota
3. Aspek Budaya meliputi :
o meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah sekolah dan siswanya yang bersekolah
o Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan pengaruh dari masyarakat kota
o Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus wisatawan masuk desa
Manfaat Interaksi Desa – Kota
Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya interaksi desa – kota? Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa maupun bagi kota, diantaranya :
1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa


nama : fauzi arizal
npm : 22110651

Dampak positif dan negatif stratifikasi sosial

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PELAPISAN SOSIAL
1. Dampak positif Stratifikasi Sosial
Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan. Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.
Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraa pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi.
2. Dampak negativ Stratifikasi Sosial
pada aspek negative ada tiga dampak negative stratifikasi social
1. konflik antar kelas
2. konflik antar kelompok social
3. konflik antargenerasi

Konflik antarkelas
Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas-kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.
Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.


Konflik antarkelompok sosial
Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologo, profesi, agama, suku,dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik. Contoh: tawuran pelajar.


Konflik antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.
Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.


nama : fauzi arizal
npm : 22110651

Senin, 22 November 2010

Status Kewarganegaraan

CONTOH KASUS MENGENAI STATUS KEWARGANEGARAAN ANAK PERKAWINAN CAMPURAN
Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk sekaligus warga negara Indonesia secara konstitusional tercantum didalam Pasal 26. Undang – undang Dasar 1945 (Amandemen IV ). Penduduk negara Indonesia dapat dibedakan menjadi dua macam golongan, yaitu golongan WNI dan WNA.
Syarat – syarat untuk menjadi WNI menurut pasal adalah sebagai berikut:
a. Pada waktu lahirnya mempunyai hubungan kekeluargaan dengan seorang WNI ( misalnya ayahnya WNI )
b. Lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia adalah WNI
c. Lahir di wilayah negara RI selama orangtuanya tidak diketahui

ASAS KEWARGANEGARAAN
Berdasarkan kondisi itu untuk menentukan kewarganegaraan di perlukan dua macam asas, yaitu asas ius soli dan asas ius sanguinis
1. Asas Ius Soli
Persatuan kewarganegaraan yang didasarkan pada tempat kelahiran
2. Asas Sanguinis
Penentuan kewarganegaraan berdasarkan keturunan/pertalian darah.
3. Dwi Kewarganegaraan atau Nonkewarganegaraan
4. Jika suatu negara dalam menentukan kewrganegaraannya hanya menggunakan asas ius soli saja atau ius sanguinis saja maka dapat menyebabkan dua kemungkinan yang terjadi yaitu sebagai berikut :
• Bipatride, yaitu kewrganegaraan rangkap/ganda. Akibatnya ketidakpastian status orang yang bersangkutan dan kerumitan kewarganegaraan.
• Apartide, tidak memiliki kewarganegaraan satupun. Dengan demikian tidak akan mendapat perlindungan dari negara manapun.

Contoh kasus :
Seorang warga negara Cina yang melahirkan anak di Amerika Serikat, menurut asas yang dianut oleh masing-masing negara tersebut memiliki dua kewarganegaraan, yaitu warga negara Amerika Serikat dan warga negara Cina. Sebaliknya warga negara Amerika Serikat yang melahirkan seorang anak di Cina menurut asas tersebut maka anak tersebut tidak mempunya kewrganegaraan ( Apartide )


(sumber : buku cetak kewarganegaraan )




Nama : FAUZI ARIZAL
NPM : 22110651

Peran Pemuda di Dalam Masyarakat

PERAN PEMUDA di DALAM MASYARAKAT

Di satu sisi tekanan sebagai pemuda di kalangan pergaulan, kerap menentukan sikap. Kita harus pandai bergaul dan menjaga diri agar tidak terbawa arus pemuda yang menyesatkan, yang pada akhirnya malah merugikan masyarakat dan diri sendiri.
Dengan mengikuti suatu organisasi yang sekiranya membawa manfaat pada lingkungan bermasyarakat, kita sudah disebut aktif dan mau mengorbankan jiwa kita sebagai pemuda.
Walaupun sekarang peranan pemuda dalam sosialisi bermasyarakat sungguh menurun drastis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda-pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, dan selalu bermain-main. Mereka lebih asyik berpergian seperti ke mall yang sering sekali di kunjungi remaja-remaja zaman sekarang. Justru kalo disuruh untuk berpartisipasi kegiatan kerja bakti di lingkungannya mereka malu atau gengsi untuk ikut serta.
Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka bermain Facebook atau twitter, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum dari pada berkumpul dan mengikuti musyawarah mufakat untuk kemajuan RT, RW nya.
Semoga kita tidak termasuk yang seperti itu dan jiwa pemuda kita mau berperan lebih aktif lagi guna menumbuh kembangkan semangat bersosialisasi bermasyarakat yang bermanfaat.


(sumber: google )



NAMA : FAUZI ARIZAL
NPM : 22110651

Senin, 08 November 2010

PERAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

1. Pengertian kepribadian
Kepribadian merupakan organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Berarti kepribadian menunjuk pada organisasi dari sikap-sikap seorang individu untuk berbuat, mengetahui, berpikir, dan merasakan secara khusus aapabila ia berhubungan dengan orang lain atau ketika ia menanggapi suatu masalah atau keadaan. Seorang ahli antropologi juga menyatakan bahwa kepribadian sebagai susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu.

2. Peran keluarga dalam mewujudkan kepribadian
Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak antara lain:
• Kedua orang tua harus mencintai dan menyayangi anak-anaknya. Ketika anak-anak mendapatkan cinta dan kasih sayang cukup dari kedua orang tuanya, maka pada saat mereka berada di luar rumah dan menghadapi masalah-masalah baru mereka akan bisa menghadapi dan menyelesaikannya dengan baik.
• Kedua orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenangan jiwa anak-anak. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi dan kreatifitas akal anak-anak yang pada akhirnya keinginan dan kemauan mereka menjadi kuat.
• Saling menghormati antara kedua orang tua dan anak-anak. Misalnya orang tua mengurangi pembicaraan negatif berkaitan dengan kepribadian dan perilaku mereka serta menciptakan iklim kasih sayang dan keakraban.
• Mewujudkan kepercayaan. Menghargai dan memberikan kepercayaan terhadap anak-anak berarti memberikan penghargaan dan kelayakan terhadap mereka, karena hal ini akan menjadikan mereka maju dan berusaha serta berani dalam bersikap
• Menjalin komunikasi yang hangat dengan anak. Dengan melihat keingintahuan fitrah dan kebutuhan jiwa anak, mereka selalu ingin tahu tentang dirinya sendiri. Tugas kedua orang tua adalah memberikan informasi tentang susunan badan dan perubahan serta pertumbuhan anak-anaknya terhadap mereka.


2. Faktor-faktor pembentuk kepribadian
• Faktor pembawaan
Adalah faktor yang berupa faktor pembawaan dari induknya. Faktor pembawaan ini ini bisa berupa bentuk fisik, warna kulit, tipe rambut, postur tubuh termasuk hal yang bersifat abstrak seperti bakat, IQ, dan karakter.
• Faktor lingkungan fisik
Mempengaruhi kepribadian seorang individu. Misalnya, seorang yang tinggal di daerah subur seperti daerah pedesaan cenderung memiliki kepribadian yang ramah, tenang, sabar.
• Faktor kelompok
Sebuah kelompok dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anggotanya, baik kepribadian yang sifatnya positifmaupun negatif, misalnya kelompok sepermainan.
• Faktor kebudayaan
Setiap daerah memiliki karakteristik yang khas karena pengaruh kebudayaan yang dianut.

3. Tahap-tahap perkembangan kepribadian
• Fase pertama ( usia 1-2 tahun )
Proses perkembangan kepribadian seorang anak di mulai kurang lebih pada usia 1-2 tahun yang di tandai dengan saat seorang anak mengenal dirinya sendiri yang di bantu oleh orang-orang disekitarnya. Pada fase ini seorang anak mulai mempunyai pandangan tentang dirinya sebagai suatu individu yang tersendiri.
• Fase kedua (usia 3-24 tahun )
Fase kedua merupakan fase perkembangan dimana rasa ego yang telah dimiliki seorang anak mulai berkembang karakternya sudah sesuai dengan tipe pergaulan yang ada di lingkungannya. Fase kedua ini berlangsung relatif panjang hingga menjelang masa dewasa.
• Fase ketiga ( usia 25-28 tahun )
Kepribadian seseorang akhirnya mengalami suatu perkembangan yang relatif tetap yaitu terbentuknya perilaku yang khas sebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak. Dalam fase ini berarti seseorang sudah masuk ke fase kedewasaan

NAMA : FAUZI ARIZAL
KELAS : 1KB05
NPM : 22110651

Sabtu, 06 November 2010

bahaya minuman kaleng

Untuk para penggemar minum - minuman kaleng! Baru-baru ini ada seorang wanita di Amerika pada saat liburan berpergian dengan perahu boatnya, lalu ia meminum beberapa kaleng minuman Coca-Cola yang biasa dia simpan dilemari pendingin pada perahu boatnya. Keesokan harinya pada hari Senin, wanita tersebut pingsan lalu dibawa kerumah sakit dan ditempatkan diruang ICU, pada hari Rabunya dia meninggal. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, maka dilakukan autopsy dan kesimpulannya kematiannya diakibatkan oleh suatu zat yang disebut LEPTOSPIROSIS, setelah diselidiki dan ditelusuri zat ini berasal dari   kaleng minuman yang dia minum langsung tanpa menggunakan gelas atau sedotan. Dan dari hasil test di laboratorium menunjukan bahwa kaleng minuman tersebut terinfeksi oleh zat LEPTOSPIROSIS yang dihasil kan dari air kencing tikus yang mengering dan bereaksi membentuk zat tersebut. Hasil test Lab. menunjukan bahwa air kencing tikus juga mengandung berbagai racun yang mematikan lainnya, oleh karena itu sangat  dianjurkan apabila kita membeli minum - minuman dalam kaleng agar mencuci kaleng tersebut, terutama pada bagian atas tempat membuka minuman tersebut. Hal ini beralasan karena begitu selesai diproduksi kaleng-kaleng tersebut disimpan didalam gudang dan lalu dikirim langsung ke toko-toko dan langsung dijual kepada pembeli tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Penelitian di NYCU ( New York College Univ. ) menunjukan bahwa permukaan minuman kaleng yang terdapat tutup pembukanya lebih tinggi tingkat kontaminasinya dari zat beracun dan mematikan dari pada WC   umum yang hanya dipenuhi oleh jamur dan bakteri. Jadi cucilah dahulu dengan bersih segala sesuatunya, sebelum meletakannya pada mulut kita, untuk mencegah kejadian yang berakibat fatal. Mohon untuk disebarluaskan pesan ini

Senin, 11 Oktober 2010

AKULTURASI

NAMA : FAUZI ARIZAL
KELAS : 1KB05
NPM : 22110651


AKULTURASI BUDAYA HINDU – BUDHA – ISLAM DI INDONESIA

AKULTURASI
Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya yang mana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat saling hidup berdampingan dan saling mengisi kekosongan serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui suatu proses penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:
1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan dan adat budaya yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah kebudayaan Indonesia.
2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat saling melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha telah melahirkan akulturasi yang masih tetap terjaga sampai sekarang. Hasil akulturasi tersebut diantaranya :
1. Bidang Sosial
Setelah masuknya agama Hindu terjadi perubahan dalam bidang sosial masyarakat Indonesia. Hal ini tampak dengan dikenalnya pembagian masyarakat atas kasta yang berbeda - beda.
2. Ekonomi
Dalam ekonomi tidak begitu besar pengaruhnya pada masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena sejak dulu masyarakat telah mengenal pelayaran dan perdagangan jauh sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia.
3. Sistem Pemerintahan
Sebelum masuknya Hindu-Budha di Indonesia dikenal sistem pemerintahan yang di pimpin oleh kepala suku yang dipilih karena memiliki kelebihan tertentu. Ketika pengaruh Hindu-Budha masuk maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang berkuasa secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturuanan dari dewa yang memiliki kekuatan, dihormati, dan dipuja. Sehingga memperkuat kedudukannya untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun temurun. Serta meninggalkan sistem pemerintahan kepala suku.
4. Bidang Pendidikan
Masuknya Hindu-Budha juga mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Sebab sebelumnya masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Namun dengan masuknya Hindu-Budha, sebagian masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis.
Bukti pengaruh dalam pendidikan di Indonesia yaitu :
• Dengan digunakannya bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa dalam kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. Bahasa tersebut terutama digunakan di kalangan pendeta dan bangsawan kerajaan. Telah mulai digunakan bahasa Kawi, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali Kuno yang merupakan turunan dari bahasa Sansekerta.
• Telah dikenal juga sistem pendidikan berasrama (ashram) dan didirikan sekolah-sekolah khusus untuk mempelajari agama Hindu-Budha. Sistem pendidikan tersebut kemudian diadaptasi dan dikembangkan sebagai sistem pendidikan yang banyak diterapkan di berbagai kerajaan di Indonesia.
• Bukti lain tampak dengan lahirnya banyak karya sastra bermutu tinggi yang merupakan interpretasi kisah-kisah dalam budaya Hindu-Budha. Contoh :
 Empu Sedah dan Panuluh dengan karyanya Bharatayudha
 Empu Kanwa dengan karyanya Arjuna Wiwaha
 Empu Dharmaja dengan karyanya Smaradhana
 Empu Prapanca dengan karyanya Negarakertagama
 Empu Tantular dengan karyanya Sutasoma.
• Pengaruh Hindu Budha nampak pula pada berkembangnya ajaran budi pekerti berlandaskan ajaran agama Hindu-Budha. Pendidikan tersebut menekankan kasih sayang, kedamaian dan sikap saling menghargai sesama manusia mulai dikenal dan diamalkan oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini.
5. Kepercayaan
Sebelum masuk pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia, bangsa Indonesia mengenal dan memiliki kepercayaan yaitu pemujaan terhadap roh nenek moyang (animisme dan dinamisme). Masuknya agama Hindu-Budha mendorong masyarakat Indonesia mulai menganut agama Hindu-Budha walaupun tidak meninggalkan kepercayaan asli seperti pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan dewa-dewa alam. Telah terjadi semacam sinkritisme yaitu penyatuaan paham-paham lama seperti animisme, dinamisme, totemisme dalam keagamaan Hindu-Budha.
6. Seni dan Budaya
Pengaruh kesenian India terhadap kesenian Indonesia terlihat jelas pada bidang-bidang dibawah ini:
Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur.
Seni Rupa
Seni rupa tampak berupa patung dan relief.
Patung dapat kita lihat pada penemuan patung Budha berlanggam Gandara di Bangun Kutai. Serta patung Budha berlanggam Amarawati di Sikending (Sulawesi Selatan). Selain patung terdapat pula relief-relief pada dinding candi seperti pada Candi Borobudur ditemukan relief cerita sang Budha serta suasana alam Indonesia.
Seni Sastra dan Aksara
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.
contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu Sedah dan Panuluh. Isi ceritanya tentang peperangan selama 18 hari antara Pandawa melawan Kurawa. Prasasti-prasasti yang ada ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang diubah sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.
7. Bidang Teknologi
Masyarakat Indonesia dari sebelum masuknya agama Hindu-Budha sebenarnya sudah memiliki budaya yang cukup tinggi. Dengan masuknya pengaruh budaya Hindu-Budha di Indonesia semakin mempertinggi teknologi yang sudah dimiliki bangsa Indonesia sebelumnya. Pengaruh Hindu-Budha terhadap perkembangan teknologi masyarakat Indonesia terlihat dalam bidang perdagangan, pelayaran, bangunan dan pertanian.
Perkembangan pelayaran terlihat dengan semakin banyaknya kota-kota yang didirikan pelabuhan. Selain itu, bangsa Indonesia yang awalnya baru dapat membuat sampan sebagai alat transportasi kemudian mulai dapat membuat perahu bercadik.
Perpaduan antara IPTEK dari India dengan Indonesia terlihat pula pada pembuatan dan pendirian bangunan candi baik candi dari agama Hindu maupun Budha.
Bangunan candi merupakan hasil karya ahli-ahli bangunan agama Hindu-Budha yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Selain itu terlihat dalam penulisan prasasti-prasastri pada batu-batu besar yang membutuhkan keahlian, pengetahuan, dan teknik penulisan yang tinggi. Dalam bidang pertanian, tampak dengan adanya pengelolaan sistem irigasi yang baik mulai diperkenalkan dan berkembang pada zaman masuknya Hindu-Budha di Indonesia. Tampak pada relief candi yang menggambarkan teknologi irigasi pada zaman Majapahit.
Masjid adalah tempat beribadah umat Muslim yang dapat dijumpai diberbagai tempat di Indonesia. Menurut data Lembaga Ta'mir Masjid Indonesia, saat ini terdapat 125 ribu[7] masjid yang dikelola oleh lembaga tersebut, sedangkan jumlah secara keseluruhan berdasarkan data Departemen Agama tahun 2004, jumlah masjid di Indonesia sebanyak 643.834 buah, jumlah ini meningkat dari data tahun 1977 yang sebanyak 392.044 buah. Diperkirakan, jumlah masjid dan mushala di Indonesia saat ini antara 600-800 ribu buah. Ini membuktikan bahwa setiap tahunnya pembuataan Masjid di Indonesia selalu meningkat. ( masjid raya Medan , bukti bangunan arsitektur Islam )

MASJID
Pada umumnya ada 3 jenis Masjid:
Masjid Tradisional
☼ Atapnya berupa Meru disebut atap tumpang berasal dari ijuk/rumbia dengan jumlah ganjil (tiga atau lima).Tingkatan paling atas berbentuk LIMAS
☼ Terdapat Mihrab (tempat imam memimpin shalat)



CIRI MASJID DI JAWA
 Masjid tradisional di daerah Jawa umumnya berupa pendopo. Pola tiang penopang masjid mengikuti pola tiang penopang rumah tradisional masyarakat Jawa
 Bangunan terdiri dari 4 tiang utama (soko guru) dan 12 tiang pembantu disekelilingnya. Jika diperbesar maka tiang diluar ditambah menjadi 24 buah
 Bagian atapnya dibuat atap tumpang bukan tunggal seperti rumah tradisional di Jawa.
 Di masjid dilengkapi Kentongan atau Bedug

MASJID MAKAM
Disebutmasjid makam karena dibelakang masjid biasanya terdapat makam para wali (wali songo ) atau bahkan makam raja.

MASJID MODERN
Cirinya tampak pada
Bagian atap masjid (mendapat pengaruh budaya Persia dan India) yaitu berbentuk Kubah. Bentuk kubah masjid setengah bulatan seperti sebuah stupa Budha
Dilengkapi Menara, tempat untuk Muazin mengumandangkan azan
Contoh:
Masjid Baiturrahman di Aceh
Masjid Syuhada di Yogyakarta


MAKAM/NISAN
Makam dilengkapi dengan Jirat (kijing) dan cungkup (kubah).
Pengaruh Islam tampak pada : penggunaan ragam hias khas Islam yaitu bentuk melengkung seperti kubah masjid, disertai dengan tulisan Arab yang diambil dari ayat-ayat suci Al’Quran.
Contoh :
 Nisan Fatimah binti Maemun di Leran
 Nisan Sultan Malik Al Saleh di Samudra Pasai

SUMBER : Goggle